Dampak MRT (Mass Rapid Transportation)

Memasuki era millenium, memang banyak sekali perubahan di kota Jakarta. Sebagai ibukota negara, Jakarta seolah menjadi kiblat dan magnet bagi para pemburu kemapanan. Tapi, tak hanya wajahnya yang berubah, sarana transportasi pun melonjak drastis. Mulai dari hadirnya transjakarta, hingga proyek monorail atau MRT tak kunjung usai hingga kini.


MRT atau Mass Rapid Transportation merupakan solusi pemerintah Jakarta dalam menyelesaikan masalah kemacetan. Namun, dalam pembangunannya justru menimbulkan berbagai dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan para explorer. Warga DKI Jakarta mengeluhkan pembangunan moda transportasi MRT, yang dinilai memperparah kemacetan di Ibu Kota. Bahkan, tidak jarang supir angkutan umum hingga kendaraan pribadi mengembil ‘jalan tikus’.

Menurut hasil survei yang team explore Jakarta lakukan didaerah fatmawati terjadi kemacetan yang sangat panjang , ini dikarenakan penyempitan ruas jalan. Sebelum ada proyek MRT disepanjang Jalan Fatmawati ke Melawai macet. Tetapi, kemacetan kian parah menyusul belum rampungnya pembangunan MRT.
Dan banyak pengemudi melewati jalan – jalan perumahan untuk menghindari kemacetan. Tak hanya itu, menurut team explore Jakarta, pengguna Jalan Fatmawati juga harus pintar – pintar mengatur jadwal waktu dan harus pandai mencari jalan alternatif jika tidak ingin terjebak macet. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar